Amputasi merupakan tidak benar satu komplikasi yang paling ditakuti para penderita diabetes. Terkadang, diabetes diikuti bersama penyakit arteri perifer. Suasana ini membuat pembuluh darah menyempit dan kurangi genre darah ke kaki. Penyakit arteri perifer juga sanggup sebabkan rusaknya saraf, yang dikenal sebagai neuropati perifer, yang membawa dampak pengidap diabetes bukan bisa merasakan sakit.
Gara-gara bukan dapat merasakan sakit, pengidap diabetes bisa saja bukan mengerti adanya luka di kaki. Akibatnya, Anda mampu tetap memberi tekanan terhadap daerah yang terluka, yang sanggup menyebabkannya semakin parah dan terinfeksi.
Berkurangnya genre darah juga bisa memperlambat penyembuhan luka. Ini juga sanggup menyebabkan tubuh bukan bisa melawan infeksi bersama dengan baik. Akibatnya, luka terlalu sulit sembuh, apalagi bisa saja mengalami kematian jaringan.
Jikalau infeksi dan rusaknya bukan dihentikan, amputasi bisa saja diperlukan. Tipe amputasi yang paling kerap dijalani orang bersama dengan diabetes adalah jari kaki, kaki, dan tungkai bawah.
Walaupun penderita diabetes rentan menghadapi risiko amputasi, tapi tidak vital ini bukan sanggup dicegah. Kali ini, kami akan membahas apa saja cara menahan amputasi terhadap penderita diabetes.
1. Periksa kaki tiap-tiap hari
Vital bagi pengidap diabetes untuk memeriksa kaki palsu tiap-tiap hari. Periksa apakah tersedia lecet, luka, retak, kemerahan, nyeri tekan, atau bengkak. Jikalau Anda kesulitan memeriksa kaki, gunakan cermin untuk lihat bagian bawah kaki. Kalau Anda kesulitan memegang cermin, mintalah seseorang untuk membantumu atau letakkan cermin di lantai.
2. Cuci kaki tiap-tiap hari
Gunakan air hangat (Tidak panas) untuk mencuci kaki sekali sehari. Pada akhirnya, keringkan kaki bersama handuk lembut, terutama di sela-sela jari kaki.
Gunakan batu apung untuk menggosok kulit bersama lembut di daerah yang rentan terkena kapalan. Akhirnya, taburkan bedak di antara jari-jari kaki untuk mempertahankan kulit terus kering. Oleskan krim atau losion pelembap terhadap bagian atas dan bawah kaki untuk mempertahankan kulit konsisten lembut. Mempertahankan kulit konsisten lembap mampu menghambat retakan yang akhirnya menghambat bakteri masuk.
3. Jangan menghilangkan luka kaki sendiri
Supaya bukan semakin menyakiti kulit, hindari kenakan kikir atau gunting kuku untuk menghilangkan kapalan, kaki jagung, atau kutil. Juga, jangan dulu kenakan penghilang kutil kimia. Yang paling baik adalah menemui penyedia layanan kebugaran atau pakar penyakit kaki untuk menghilangkan kasus terhadap kaki dan tangan palsu.